Minggu, 23 Maret 2014

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PAI



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Media pendidikan adalah sebuah alat  yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak dapat berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. [1]
Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi telah pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari pengaruh-pengaruh-pengaruh itu, pendidikan semakin lama semakin mengalami kemajuan, sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru menggunakan media pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran, guru perlu memiliki pemahaman madia pengajaran antara lain jenis dan manfaat media
pengajaran, menggunakan  media sebagai alat bantu mengajar dan tindak
 lanjut pengunaan media dalam proses belajar siswa.[2] Dalam proses pendidikan banyak sekali media yang digunakan seperti media grafik, media audia, media visual dan masih banyak lagi. Sedangkan landasan penggunaan media yaitu dasar realigius, dasar psikologis, dan dasar teknologis.
Pendidikan agama islam dipahami sebagai upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama terwujud, kesatuan dan persatuan bangsa.[3]
            Multimedia dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap dan cara
belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi
terhadap hal yang dipelajari. Pemilihan dan penentuan perangkat multimedia
berdasarkan tujuan intruksional yang hendak dicapai dan kondisi lingkungan
belajar yang diciptakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Seiring dengan berbagai permasalahan yang dihadapai dalam pembelajaran pendidikan agama silam tersebut, maka upaya-upaya untuk melakukan inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar lebih efektif dan memiliki daya tarik pembelajaran harus terus dilakukan, dalam menuju sekolah mandiri atau sekolah standart nasional hal inilah yang antara lain  dilakukan oleh SMAN 1 Ingin Jaya tempat penulis akan mengadakan penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan sementara peneliti menunjukan bahwa sekolah ini telah melakukan upaya-upaya inovasi dalam pembelajaran, diantaranya dengan memanfaakan sumber belajar berbasis multimedia dalam berbangai mata pelajaran termasuk pembelajaran pendidikan agama islam.[4]
Sekolah Menegah Pertama SMAN 1 Ingin Jaya merupakan salah satu sekolah yang terletak di kecamatan Ingin Jaya, sebagai jawaban atas perubahan
paradiqma baru pendidikan dan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap
tersediannya sekolah yang berkualitas. Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan belajar secara efektif, dan efisien yang sesuai dengan potensi yang ada
mengacu pada terwujudnya lulusan yang beriman dan menguasai IPTEK, prestasi akademik yang berwawasan lingkungan. Serta pemenuhan fasilitas pendukung, fasilitas belajar mengajar, dan didukung dengan sumber daya manusia yang baik.
Selah satu mendapat perhatian penting dari sekolah ini adalah sistem
pembelajaran yang mengembangkan pembelajaran berbasis multimedia. Melalui multimedia pembelajaran tidak lagi menonton berpusat kepada guru, tetapi lebih bervarisi melalui pemanfaatan sumber belajar yang inovatif, bervariasi, dan lebih menarik perhatian siswa.
Berdasarkan pada fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis Multimedia Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMAN 1 Ingin Jaya”
B.     Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penilitian ini adalah:
1.      Bagaimana memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?
2.      Bagaimana hasil belajar pembelajaran pendidikan agama islam dengan
memanfaatkan sumbe
r belajar berbasis multimedia?
3.      Apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran pendidikan
 agama islam
?
C.    Ruang Lingkup dan Penjelasan Istilah
Agar mendapat gambaran yang lebih jelas (penafsiran) serta
meningkatkan kemampuan penulis dalam waktu, tenaga, materi, fasilitas,
ilmu pengetahuan yang relatif terbatas, maka dalam penelitian ini penulis
hanya membahas masalah berhubungan dengan pemanfaatkan sumber
belajar berbasisi multimedia dalam meningkatkan kualitas pembelejaran
pendidikan agama islam.
Adapun ruang lingkup penelitian ini:
1.   Bagaimana pemanfaatan sumber belejar berbasis multimedia dalam
pembelajaran pendidikan agama islam di SMAN 1 Ingin Jaya
2.   Bagaimana hasil belejar pembelajaran pendidikan agama islam dengan
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia.
3.   Faktor pendukung dang penghambat dalam pemanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia untuk meningkatkan kualitas pembelejaran pendidikan agama islam.
Adapun yang menjadi lingkup atau sasaran kajian dan sumber data
meliputi; kepala sekolah dan stafnya, para guru PAI, para siswa, kondisi pembelajaran PAI dan ruang multimedia.

Istilah-istilah yang terdapat dalam judul karya ilmiah ini sebagai berikut:
1.      Multimedia
            Multimedia (media) kata media berasal dari kata latin medius yang secara
harfiah berarti tengah “pengantar” atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi sisual atau verbal.
2.      Pendidikan Agama Islam
            Pendidikan agama islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dari/atau latihan denganmemperhatikan tuntutan untuk menghormati agama islam dalam hubungankeruukunan antar umat beragama dalam mesyarakat untuk mewujudkanpersatuan nasional.
            Tujuan pendidikan agama islam secara umum bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman perserta didik tentang agama islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara

3.      Hasil Belajar
Hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukan dengan nilai test yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
4.        Motivasi
Motivasi satu kekuatan yang merupakan dorongan individu untuk
melakukan sesuatu seperti yang diinginkan, atau dikehendakinya. Motivasi sebagai gejala psikologis menjadi amat penting individu, karena potensi motivasi ini menjadi satu kekuatan seseorang untuk melakukan sesuai dengan apa diinginkan serta tingkat kekuatannya untuk mencapai keinginan tersebut.   
D.    Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah:
1.    Untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran Pendidika Agama Islam di SMAN 1 Ingin Jaya.
2.   Untuk mengetahui bagaimana hasil  belajar pembelajaran pendidikan agama islam melalui pemanfaatan sumber berbasis multimedia di SMAN 1 Ingin Jaya.
3.    Untuk mengidenfikasi faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Ingin Jaya.


E.     Manfaat Penelitian
            Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi
secara teoritis dan praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan bisa
memberikan kontribusi sebagai berikut :
1.      Bahan informasi bagi pendidikan tentang konsep yang harus dilakukan dalam memanfaatkan sumber belajar berbsis multimedia.
2.      Bahan pertimbangan tentang pemanfaatan sumber belajar berbasis
multimedia dalam pembelajaran pendidikan agama islam.
3.      Bahan informasi bagi guru tentang pentingnya motivasi belajar siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia.
F.    Hipotesis
          Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.[5] Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1.      Bagaimana memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?
2.      Bagaimana hasil belajar pembelajaran pendidikan agama islam dengan
memanfaatkan sumbe
r belajar berbasis multimedia?
3.      Apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran pendidikan
 agama islam
?
G.    Metodologi Penelitian
1.      Rancangan penelitian
Rancangan penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku[6] di SMAN 1 Ingin Jaya.
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.     Penelitian Lapangan (Field Research)
            Metode ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data dilapangan yang berkenaan dengan permasalahan yang akan diteliti.
b.      Penelitian Tindakan (Action Reasearch)
            Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh penemuan-penemuan yang berkenaan dengan aplikasi/penerapan teori-teori tertentu.
2.      Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ilmiah boleh dikatakan hampir selalu hanya dilakukan terhadap sebagian saja dari hal-hal yang sebenarnya mau diteliti. Jadi penelitian hanya dilakukan terhadap sampel, tidak terhadap populasi. Namun kesimpulan-kesimpulan  mengenai sampel itu akan dikenakan atau digeneralisasikan terhadap populasi.[7]
Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Siswa Kelas XII SMAN 1 Ingin Jaya pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Sementara Sampelnya adalah Siswa kelas VII. 1 yang diambil 10% dari populasi.
3.      Teknik Pengumpulan Data
a.    Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu cara mendapatkan data di lapangan dengan cara mengambil atau menggunakan data yang telah di catat atau dilaporkan sebelumnya.
b.    Wawancara
            Wawancara adalah instrument pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.[8]
c.     Angket
Angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah di siapkan dan disusun sedemikian rupa  sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandai dengan mudah dan cepat.[9]



DARTAR KEPUSTAKAAN
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005)
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: Romaja Rosda Karya)
Ridwan, Dasar-Dasar Statistika, Cet. 3 (Bandung: Alfabeta, 2003)
Subana, dkk., Statistik Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2000)
Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung: Tarsito, 2002)
Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)
Usman, M. Basyiruddin, Asnawir, Sumber Belajar, (Jakarta: Ciputat Pers 2002)











JUDUL CADANGAN
1.      UPAYA GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR AN DI SMAN 1 INGIN JAYA

2.      PENGARUH PENERAPAN METODE MENGAJAR TERHADAP DAYA SERAP SISWA DI SMAN 1 INGIN JAYA

3.      PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PAI DI SMAN 1 INGIN JAYA




[1] Usman, M. Basyiruddin, Asnawir, Sumber Belajar, (Jakarta: Ciputat Pers 2002), hal.1

[2] Abu Ahmadi, Strategi belajar mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), hal. 51
[3] Abdul Madjid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006 ), hal 130.

[4] Azhar Arsyad, Media pembelajaran. (Jakarta: Raja Grafindo persada, 2002), hal. 34.
[5] Ridwan, Dasar-Dasar Statistika, cet. 3 (Bandung: Alfabeta, 2003),  hal. 166.
[6] Mardalis, Metode Penelitian, cet. 11, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),  hal. 24.

[7] Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal. 35.

[8] Subana,dkk., Statistik Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hal. 29.

[9] Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung: Tarsito, 2002), hal. 8.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar