BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Media pendidikan
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar
dan bahan ajar. Komunikasi tidak dapat berjalan tanpa bantuan sarana penyampai
pesan atau media. [1]
Penemuan-penemuan
baru dalam bidang ilmu dan teknologi
telah pengaruh
yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari
pengaruh-pengaruh-pengaruh itu, pendidikan semakin lama semakin mengalami
kemajuan, sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan guru menggunakan
media pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran, guru perlu memiliki pemahaman madia pengajaran antara lain jenis dan manfaat media
pengajaran, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut pengunaan media dalam proses belajar siswa.[2] Dalam proses pendidikan banyak sekali media yang digunakan seperti media grafik, media audia, media visual dan masih banyak lagi. Sedangkan landasan penggunaan media yaitu dasar realigius, dasar psikologis, dan dasar teknologis.
pengajaran, menggunakan media sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut pengunaan media dalam proses belajar siswa.[2] Dalam proses pendidikan banyak sekali media yang digunakan seperti media grafik, media audia, media visual dan masih banyak lagi. Sedangkan landasan penggunaan media yaitu dasar realigius, dasar psikologis, dan dasar teknologis.
Pendidikan agama
islam dipahami sebagai upaya sadar dan
terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimani
ajaran islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati
penganut agama lain dalam hubungannya
dengan
kerukunan antar umat beragama terwujud, kesatuan dan persatuan bangsa.[3]
Multimedia dapat menumbuhkan motivasi belajar, sikap dan cara
belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi
terhadap hal yang dipelajari. Pemilihan dan penentuan perangkat multimedia
berdasarkan tujuan intruksional yang hendak dicapai dan kondisi lingkungan
belajar yang diciptakan untuk mencapai tujuan tersebut.
belajar yang lebih efektif serta menumbuhkan persepsi yang lebih tinggi
terhadap hal yang dipelajari. Pemilihan dan penentuan perangkat multimedia
berdasarkan tujuan intruksional yang hendak dicapai dan kondisi lingkungan
belajar yang diciptakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Seiring dengan
berbagai permasalahan yang dihadapai dalam
pembelajaran
pendidikan agama silam tersebut, maka upaya-upaya untuk melakukan inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar lebih efektif dan
memiliki daya tarik pembelajaran harus terus dilakukan, dalam menuju sekolah
mandiri atau sekolah standart nasional hal inilah yang antara lain dilakukan oleh SMAN 1 Ingin Jaya tempat
penulis akan mengadakan penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan sementara
peneliti menunjukan bahwa sekolah ini telah melakukan upaya-upaya inovasi dalam
pembelajaran, diantaranya dengan memanfaakan sumber belajar berbasis multimedia
dalam berbangai mata pelajaran termasuk pembelajaran pendidikan agama islam.[4]
Sekolah Menegah Pertama
SMAN 1 Ingin Jaya merupakan salah satu sekolah yang terletak di kecamatan Ingin
Jaya, sebagai jawaban atas perubahan
paradiqma baru pendidikan dan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap
tersediannya sekolah yang berkualitas. Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan belajar secara efektif, dan efisien yang sesuai dengan potensi yang ada
mengacu pada terwujudnya lulusan yang beriman dan menguasai IPTEK, prestasi akademik yang berwawasan lingkungan. Serta pemenuhan fasilitas pendukung, fasilitas belajar mengajar, dan didukung dengan sumber daya manusia yang baik.
paradiqma baru pendidikan dan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap
tersediannya sekolah yang berkualitas. Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan belajar secara efektif, dan efisien yang sesuai dengan potensi yang ada
mengacu pada terwujudnya lulusan yang beriman dan menguasai IPTEK, prestasi akademik yang berwawasan lingkungan. Serta pemenuhan fasilitas pendukung, fasilitas belajar mengajar, dan didukung dengan sumber daya manusia yang baik.
Selah satu mendapat perhatian penting dari sekolah ini
adalah sistem
pembelajaran yang mengembangkan pembelajaran berbasis multimedia. Melalui multimedia pembelajaran tidak lagi menonton berpusat kepada guru, tetapi lebih bervarisi melalui pemanfaatan sumber belajar yang inovatif, bervariasi, dan lebih menarik perhatian siswa.
pembelajaran yang mengembangkan pembelajaran berbasis multimedia. Melalui multimedia pembelajaran tidak lagi menonton berpusat kepada guru, tetapi lebih bervarisi melalui pemanfaatan sumber belajar yang inovatif, bervariasi, dan lebih menarik perhatian siswa.
Berdasarkan pada fenomena di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis
Multimedia Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMAN 1
Ingin Jaya”
B.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam
penilitian ini adalah:
1.
Bagaimana memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?
2.
Bagaimana hasil belajar pembelajaran pendidikan agama islam dengan
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia?
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia?
3.
Apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung dalam memanfaatkan sumber
belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran pendidikan
agama islam?
agama islam?
C. Ruang Lingkup dan Penjelasan Istilah
Agar mendapat
gambaran yang lebih jelas (penafsiran) serta
meningkatkan kemampuan penulis dalam waktu, tenaga, materi, fasilitas,
ilmu pengetahuan yang relatif terbatas, maka dalam penelitian ini penulis
hanya membahas masalah berhubungan dengan pemanfaatkan sumber
belajar berbasisi multimedia dalam meningkatkan kualitas pembelejaran
pendidikan agama islam.
meningkatkan kemampuan penulis dalam waktu, tenaga, materi, fasilitas,
ilmu pengetahuan yang relatif terbatas, maka dalam penelitian ini penulis
hanya membahas masalah berhubungan dengan pemanfaatkan sumber
belajar berbasisi multimedia dalam meningkatkan kualitas pembelejaran
pendidikan agama islam.
Adapun ruang lingkup penelitian ini:
1.
Bagaimana pemanfaatan sumber belejar berbasis multimedia
dalam
pembelajaran pendidikan agama islam di SMAN 1 Ingin Jaya
pembelajaran pendidikan agama islam di SMAN 1 Ingin Jaya
2.
Bagaimana hasil belejar pembelajaran pendidikan agama
islam dengan
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia.
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia.
3.
Faktor pendukung dang penghambat dalam pemanfaatkan
sumber belajar berbasis multimedia untuk meningkatkan kualitas pembelejaran
pendidikan agama islam.
Adapun yang menjadi
lingkup atau sasaran kajian dan sumber data
meliputi; kepala sekolah dan stafnya, para guru PAI, para siswa, kondisi pembelajaran PAI dan ruang multimedia.
meliputi; kepala sekolah dan stafnya, para guru PAI, para siswa, kondisi pembelajaran PAI dan ruang multimedia.
Istilah-istilah yang terdapat
dalam judul karya ilmiah ini sebagai berikut:
1. Multimedia
Multimedia (media) kata media
berasal dari kata latin medius yang secara
harfiah berarti tengah “pengantar” atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi sisual atau verbal.
harfiah berarti tengah “pengantar” atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi sisual atau verbal.
2. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam adalah usaha
sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati, dan
mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dari/atau
latihan denganmemperhatikan tuntutan untuk menghormati agama islam dalam
hubungankeruukunan antar umat beragama dalam mesyarakat untuk mewujudkanpersatuan
nasional.
Tujuan
pendidikan agama islam secara umum bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman,
penghayatan, dan pengalaman perserta didik tentang agama islam,
sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara
3. Hasil Belajar
Hasil yang diperoleh
siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukan dengan nilai test
yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
4.
Motivasi
Motivasi satu
kekuatan yang merupakan dorongan individu untuk
melakukan sesuatu seperti yang diinginkan, atau dikehendakinya. Motivasi sebagai gejala psikologis menjadi amat penting individu, karena potensi motivasi ini menjadi satu kekuatan seseorang untuk melakukan sesuai dengan apa diinginkan serta tingkat kekuatannya untuk mencapai keinginan tersebut.
melakukan sesuatu seperti yang diinginkan, atau dikehendakinya. Motivasi sebagai gejala psikologis menjadi amat penting individu, karena potensi motivasi ini menjadi satu kekuatan seseorang untuk melakukan sesuai dengan apa diinginkan serta tingkat kekuatannya untuk mencapai keinginan tersebut.
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan sumber belajar
berbasis multimedia dalam pembelajaran Pendidika Agama Islam di SMAN 1 Ingin Jaya.
2. Untuk mengetahui
bagaimana hasil belajar pembelajaran pendidikan agama islam
melalui pemanfaatan sumber berbasis multimedia di SMAN 1 Ingin Jaya.
3. Untuk mengidenfikasi faktor pendukung
dan faktor penghambat dalam pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Ingin Jaya.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan
kontribusi
secara teoritis dan praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan bisa
memberikan kontribusi sebagai berikut :
secara teoritis dan praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan bisa
memberikan kontribusi sebagai berikut :
1.
Bahan informasi bagi pendidikan tentang konsep yang harus
dilakukan dalam memanfaatkan sumber belajar berbsis multimedia.
2.
Bahan pertimbangan tentang pemanfaatan sumber belajar
berbasis
multimedia dalam pembelajaran pendidikan agama islam.
multimedia dalam pembelajaran pendidikan agama islam.
3.
Bahan informasi bagi guru tentang pentingnya motivasi
belajar siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam dengan
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia.
F. Hipotesis
Hipotesis
merupakan asumsi atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.[5] Yang
menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?
2.
Bagaimana hasil belajar pembelajaran pendidikan agama islam dengan
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia?
memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia?
3. Apa saja faktor penghambat dan
faktor pendukung dalam memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam
pembelajaran pendidikan
agama islam?
agama islam?
G.
Metodologi Penelitian
1.
Rancangan penelitian
Rancangan penelitian ini adalah bersifat deskriptif,
yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku[6]
di SMAN 1 Ingin Jaya.
Adapun metode pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Penelitian
Lapangan (Field Research)
Metode
ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan data dilapangan yang berkenaan
dengan permasalahan yang akan diteliti.
b.
Penelitian Tindakan (Action Reasearch)
Penelitian
ini dilakukan untuk memperoleh penemuan-penemuan yang berkenaan dengan
aplikasi/penerapan teori-teori tertentu.
2.
Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian
ilmiah boleh dikatakan hampir selalu hanya dilakukan terhadap sebagian saja
dari hal-hal yang sebenarnya mau diteliti. Jadi penelitian hanya dilakukan
terhadap sampel, tidak terhadap populasi. Namun kesimpulan-kesimpulan mengenai sampel itu akan dikenakan atau
digeneralisasikan terhadap populasi.[7]
Populasi dalam
penelitian ini adalah
Seluruh Siswa Kelas XII SMAN 1
Ingin Jaya pada mata pelajaran Aqidah Akhlak.
Sementara Sampelnya adalah Siswa kelas VII. 1 yang diambil 10% dari populasi.
3. Teknik Pengumpulan Data
a.
Dokumentasi
Dokumentasi
merupakan salah satu cara mendapatkan data di lapangan dengan cara mengambil
atau menggunakan data yang telah di catat atau dilaporkan sebelumnya.
b.
Wawancara
Wawancara adalah instrument pengumpul data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.[8]
c.
Angket
Angket adalah cara
pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang
telah di siapkan dan disusun sedemikian rupa
sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandai dengan
mudah dan cepat.[9]
DARTAR KEPUSTAKAAN
Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005)
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung: Romaja Rosda Karya)
Ridwan, Dasar-Dasar Statistika, Cet. 3 (Bandung: Alfabeta, 2003)
Subana, dkk., Statistik
Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2000)
Sudjana, Metoda
Statistik, (Bandung: Tarsito, 2002)
Sumardi
Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010)
Usman, M. Basyiruddin, Asnawir, Sumber Belajar, (Jakarta: Ciputat Pers 2002)
JUDUL CADANGAN
1. UPAYA GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MEMBACA
AL-QUR AN DI SMAN 1 INGIN JAYA
2. PENGARUH PENERAPAN METODE MENGAJAR TERHADAP DAYA SERAP SISWA DI SMAN 1 INGIN JAYA
3. PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PAI DI SMAN 1 INGIN JAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar